Sabtu, 23 April 2011

Bahagia

Mengapa makhluk condong ingin selalu hidupnya bahagia?
yok kita tengok pendaringan jagat:D ==================>>

konon asal muasal titah itu ingin bahagia di karenakan kondisi permulaan yang melingkupinya penuh perjuangan.
dari proses pembentukannya belum pernah mengecap manisnya bahagia,Berawal dari kondisi yang heroik dan semangat menuju dunia baru,dri sebuah perjalanan panjang,,si titah mengalami fase extrem di berbagai lini, sehingga kodrati titah yang pada hakikatnya menghimpun segala sesuatu yang berpasangan, kempi_kempi kepengin merasakan apa itu BAHAGIA!

kata yang memiliki pasangan sengsara, dus titah pun secara kodrati wajib merasakan kebahagiaan,,pd level ini bahagia benar2 masih azali ,,belum melekat pada ssuatu wujud, BAHAGIA pada level ini pure! tdk ada kaitan dg lezatnya kuliner,apalagi ah oh nya esex esex,,,, bahagia masih sbagai sumber dri segala sumber.

Bahagia menjadi lebih bernuansa ketika titah mengalami transformasi ke dunia nyata :) bahkan mampu menganalogikan bahagia itu dalam berbagai gerak dan laku,
Bahagiay pada level ini (real) menjadi sangat subyektif dan hampir2 tidak ada parameter tetap,
Di belahan barat trdengar aneka kuliner lezat,Di buru-lah ke sarangnya oleh ahli kuliner, hmmm,,,nendang ayam rica2nya mmmmh,,,,,,
esok hari trdngar lagi aneka resep ayam goreng ala Mbah Darmo dg bumbu2 rahasia dri Hindia,,,,,,, di ganyang gmrudug ke sarangnya !!!! nyam nyam ,,,,gumam pemerhati kuliner:D

di sana sini aneka kuliner serba lezat,,,tentu memiliki karakter tsndri,, bukan urusan kalah atau menang (2 aneka kuliner pasti beda, tapi bukan mau kita benturkan mana yang tidak enak) Bego lo :D

keduanya sama2 enak,,,,sulit membedakan hampir2 tdk ada parameter yng bisa mengukur mana yang kurang enak,,, yang ada hanya nuansa,,,,kemudian ahli kuliner berhak memberi sdikit apresiasi ttg maskan tersebut !

hak anda untuk mem_prasastikan_ indera perasa anda,,,publik hanya mengikuti, toh kebahagyaan anda sbgi ahli kuliner hari ini kita saksikan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar