Selasa, 19 April 2011

tidurlah nak

bukankah kau tahu nak,,malam kian larut (kata2ku thdap anaku yang susah tidur kala itu) sambil aku emban,,,matanya yang tajam,,sbentar bentar menatap ke bumbungan rumah kadang ke jendela,,sembari tanjak tunjuk sperti ingin menunjukan sesuatu,,
Yang mmbuatku heran istriku lho,,,,asal anaku nangis lingsir wengi (menangis tengah malam) sama sekali gak mampu "menjinakan" nya,,
tetap tangisnya tidak mau berhenti,,,kadang aku berpikir anaku kan masih jabang bayi,,dia sama sekali polos,,segalanya polos,,belum ada insert doktrin apapun,,,
dri situ kadang aku berfkir,,"kingkin (nama anaku) kau ini kenapa sbnrnya? apa yang kau rasakan sbnrnya? kau mengalami apa? kau sakit? ataukah ada sesuatu yang ingin kau sampaikan kepada ayah?
==============================
aku emban anaku ke luar kamar,,dunia jabang bayi di tengari sangat sensitif thdp kosmos metafisik,,
mungkin karena kebetulan kami orng jawa:Dhaaahaaay ya presepsi kami primordial :D asuuuuuu!!!! :D aku kidung'i anaku dg pupuh kinanthi,,,si jabang bayi punika,,kekasihira Hyang Widdhi,,rineksa ing malikat,den emong ing widodari,pinayungan ing Hyang Suksma,kinemulan para nabi
==========================
lamat lamat mengalun di kesunyian malam,,,,merasakan manisnya kearifan lokal,, kau terlelap,,,anaku,,,dalam biusan mandinya upas mocopat :D mungkin kau tengah di ayun bidadari kayangan super sexy non silikon :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar